Sunday, January 12, 2014

Arus

Kudapati dada ini bergetar,
Satu, dua kali....masih ada ragu.
Tiga, empat kali...aku mulai yakin.
Lima, enam kali...getaran apa ini Tuhan?

Getaran itu akhirnya merambat ke seluruh tubuhku.
Menelanjangiku tanpa ada nafsu.
Mempermainkanku tanpa rasa malu.
Merenggut perasaanku tanpa merasa terbelenggu.

Jika bisa kau baca pikiranku, kali ini aku sangat marah.
Kenapa getaran ini justru mengalir pada kawat yang salah.
Kawat pancing dengan umpan yang terlihat ramah.
Namun kemudian melepaskan hasil pancingnya dan meninggalkan darah.

Sederhana, lebih baik getaran itu mengalir pada kumparan trafo.
Kumparan primer dan sekunder yang saling menginduksi.
Terpisah secara elektris namun berhubungan secara magnetis.
Mengalirkan arus yang membangkitkan tegangan.

8 comments: