Thursday, May 30, 2013

Tempat Peraduan Kita


I just updated my facebook's status after a long long long time ago .(my english.. such a mess hahahaha) here we go..
"Sesuatu yang setiap hari ada, pada saatnya harus ditinggalkan, membuka kenangan-kenangan yang telah lalu dan berujung pada haru. Tapi semua kenangan akan berlalu, begitu pula haru. Keduanya bersiap untuk membuka lembaran baru yang nantinya juga pasti berlalu."

Sebenernya, acctually, those quotes refer to our beloved room. (me and bella). nggak kerasa banget, udah 4 tahun menghuni kamar yang cukup luas untuk ukuran kamar kost-an di tembalang ini. udah luas, kamar mandi dalem, langsung dapet udara luar, dan selalu bisa membuat kita terbangun karena sinar matahari pagi yang mengintip dari celah-celah jendela kamar ini. 

Hampir setiap tamu yang masuk ke kamar ini selalu berkomentar, "Luas ya kamarnya" atau "Enak ya, kamar mandi dalem lagi", etc.. Nggak lupa, kamar ini sering banget jadi tempat ngumpul anak-anak kost-an lain (yang paling sering sih mbak Shinta -udah hijrah dari kostan uuuu miss her :(-, Audrey -yang sampai deadline harus meninggalkan kamar masih jadi pengunjung tetap-, Uly, mbak Wulan-udah hijrah juga :(- , Rani dll). Sampe pernah segala jenis barang tertinggal di kamar ini dan pemiliknya nyantai-nyantai aja.

Banyak banget moment-moment yang kita (me and bella) lalui di kamar ini. Moment-moment itu tentunya nggak melulu seneng-seneng, ada sedihnya juga. Kemasukan tikus, kecoa, kodok dan semacamnya pernah terjadi di kamar ini. Bahkan yang terbaru sempet ada ular sawah di depan pintu kamar kita. WOW. hahaha.

Kejadian sedih lain yang nggak kalah bikin nyesek adalah peristiwa hilangnya kedua laptop beserta modem dan chargernya di kamar ini. Laptop ku dan laptop bella raib entah kemana. Untungnya laptop anak-anak kost yang lain nggak ditinggal di kamar ini kayak biasanya. Cuma modemnya uly yang tertinggal di kamar ini dan akhirnya raib juga :(

Tapi, banyak kok peristiwa yang menyenangkan. :D Dari yang paling simple adalah jadi tempat tujuan penginapan bagi makhluk-makhluk kost yang kost-an nya udah dikunciin, atau tempat nginep saat lagi pada parno abis nonton film horror, dan tempat penginapan dengan berbagai alasan lainnya. Peristiwa nginap-menginap yang paling seru adalah waktu Bella wisuda. Karena eh karena akhirnya SPQ - (geng ging gong aku waktu SMA yang terdiri dari Bella (roommate), Anna or you can call her Mommy/Momod, and Ari or Ariya or Aya anak gunung yang demen berpetualang) - bisa ngumpul bareng dan tidur berempat di kamar ini. Seneeeeeng banget deh pokoknya hari itu :') uuu terharu ...

Selain itu di kamar ini selalu aja ada surprise. Surprise hariannya sih ya pastinya goodnews atau badnews yang siap ditumpahkan setibanya di kamar ini, entah aku ke Bella atau Bella ke aku, ataupun bisa juga kena ke anak-anak lain yang kebetulan lagi singgah di kamar ini . hihi. Paling bisa dibilang surprise sih ya pas Ultah kali ya. Hampir setiap ultah dikasih morning surprise di kamar ini juga. Bahkan pernah Bella sok-sokan main Running Man di kamar ini dengan tujuan akhir menemukan kado buat aku. uuuuu sweet :3

Banyak hal yang mungkin berkaitan dengan kamar ini, tapi nggak semuanya juga bisa dituangkan ke dalam tulisan atau blog ini :) hihihi. Mungkin gambar-gambar dibawah ini bisa membantu menceritakan apa yang belum diceritakan. ceilah.

Let me introduce our (ex) room..
Welcome to our (ex) room :')
Bisa langsung ngeliat ke luar :')

Keadaan kamar dalam berbagai versi. Pagi, siang, malem, dan hampir semuanya dalam keadaan berantakan -_- Diambil dari sudut pandang dimana aku berbaring.


Pagi hari - Berantakan
Malam hari - Berantakan

Siang hari - Parah, ada piring juga, kayaknya lagi ribet ngelaporan sih
Pagi hari - Agak Berantakan
My spirit, my trigger..
Spot-spot andalan untuk ber-foto ;')

Spot foto yang bisa bikin kamu panjak panjak nuni busyo o o o o(SNSD - Gee)

Another photo spot..
My partner in crime : timer
Cukup duduk manis di kasur.

Ga cuma buat tidur, dari masak, nonton, belajar gitar, semua ada di kamar ini :')
Pancake special buatan Bella.
Sok-sok an bioskop di rumah anda gitu.
Namanya juga belajar, kaku dikit lah.

Nah... kalo yang di bawah ini adalah orang-orang yang sering menyambangi kamar ini. (kenapa foto audrey semua ya ini.. -_-)


Audrey
Mbak Shinta - agak gila, maapin.
Audrey lagi.
Audrey lagi dan lagi nemenin masak.

Entah lah ya.
Bella - Kebo
 Ini dia surprise-surprise ultah yang pernah terjadi di kamar ini!
Pagi-pagi dibangunin dengan surprise yang bener-bener bikin happy, terheru #1 :')
Thx cewe cewe siskom yang kece badai :* kecuuups.
Ultah mbak Shinta. plis deh itu poster Bisma Smash, Bella lagi ngefans-ngefansnya -_- maapin.
Another morning surprise :') terheru #2
Salah satu bukti kita juga bisa main Running Man di kamar ini :')

Okeyyyh. That's all. Dan biarkan semuanya menjadi kenangan yang indah dan akhir kamar ini akan menjadi awal untuk permulaan yang baru yang akan menjadi sesuatu yang indah juga. Amin.

Thanks God untuk kamar merah bata dan untuk seluruh kenangan baik maupun buruk yang pernah terjadi di dalamnya :')

:*

Sunday, May 19, 2013

Rubrik di Majalah Bobo

Hidup. Semua itu tentang pilihan.

Menulis postingan baru di blog disamping menulis lanjutan tugas akhir, adalah pilihan. - priority

Menulis postingan ini sekarang atau besok, juga pilihan. - time schedulling

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Setiap hari kita dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang ada. Bahkan di hari ini pun, di saat suatu rencana telah terpilih, si terpilih tetap menghadapi pilihan.

Hari ini rencananya mau ngerjain TA, mau dateng ke acaranya PSMT, dan bla bla bla bla. Tapi............ pagi ini suatu pilihan datang. Bulik yang dari Solo ternyata ke Salatiga. Dan kemarin waktu anak beliau sakit, aku , Mama dan Ellen batal ke Solo buat jengukin si sepupu. Well, otomatis pilihan jatuh ke pihak family. Lagian juga lagi kangen-kangennya sama Mama, Bapak, dan si mancung Ellen.

Keluarga emang juara deh. Siapa sih manusia yang bisa nerima kita dengan segala kekurangan kita kalo bukan keluarga. Jadi moment ngumpul bareng keluarga itu emang paling nyenengin. Kita bisa have fun sama temen-temen atau mungkin pacar. Tapi keluarga tetep juara.

Ngumpul bareng bulik-bulik dan om-om yang rumpi abis. Nongkrongin tingkah polah bocah-bocah (re : sepupu-sepupu aku yang rata-rata masih TK dan SD, the very first granddaughter was this author kekeke) ingusan yang berisik dan jago banget bikin rumah super kotor dan berantakan. Comat-comot makanan sana-sini. Duh pokoknya rame.

Bahkan sampe bulik-bulik dan om-om udah pada balik, masih ngumpul bareng keluarga kecil aku yang "special" ini.

Mungkin aku nggak pernah gelendat-gelendot sama Mama, atau peluk-peluk Bapak kayak anak-anak pada umumnya, tapi ya inilah cara kita mengekspresikan kasih sayang satu sama lain. Mama aku malah suka risih kalo aku manja-manja, jadi sering aku godain aja sekalian. hahaha. Lelucon-lelucon garing dari Mama , Ellen atau Bapak yang mungkin nggak bakal bikin orang lain ketawa, tetep juga bikin aku ketawa. Pilihan juga sih, ketawa karena garing, jayus atau emang lucu :| 

Suka banget megangin hidung Ellen yang bagus deh pokoknya mancungnya. Dan ujung-ujungnya dimarahin Mama karena dipikir berantem. Main sama Ellen itu seru. Bikin awet muda dan bisa selalu ngerasain masa kecil. Hari ini kita meronce bikin gelang dan kalung. Biasanya kita nonton TV bareng atau masak bareng. Sering juga aku diajarin mainan-mainan yang seru. Jadi anak kecil itu emang seru ya. ;)

Malam ini ditutup dengan ngobrol bareng Mama dan Ellen di meja makan, dan Bapak di ruang keluarga sambil nunggu cucian. Jemurin baju bareng mama, moment kayak gini nih, simple tapi ngena. Sampe akhirnya tinggal aku seorang yang nunggu cucian dan semuanya bobok duluan. :|

That's my family. Dan.... Hari ini , aku menulis, rasanya kayak nulis karya untuk dikirim ke salah satu rubrik di majalah Bobo. ;)

Happy Sunday fellas!! ;)

Saturday, May 18, 2013

Dari Hati Turun ke Jari

"Setiap orang diberikan waktu yang sama, 24 jam sehari. Jika orang lain bisa menyelesaikan pekerjaannya dan kamu tidak, salah siapa?"

"Ingin rasanya terbang bebas seperti mereka, tapi rasanya sayap ini terlalu lemah, bahkan untuk sekali mengepak pun berat rasanya."

"Saat aku berjalan lurus, kemudian aku melihat sekitar, dan sekitarku membelokkanku. Saat aku berjalan berbelok-belok, kemudian aku melihat sekitar, dan sekitarku meluruskanku."

"Saat aku ingin menelanjangi jiwaku, tapi jiwaku terlalu malu untuk ditertawai. Jiwaku sungguh pintar dan sopan, bahkan terlalu pintar dan sopan untuk tidak memperlihatkan auratnya."

"Minus di mataku bagaikan langit yang paling indah, langit ketujuh. Buramnya menghalauku untuk melihat langit-langit lain. Tapi kacamata ini tetap harus terpasang, untuk menyadarkanku, bahwa semuanya ini, nyata."

"Apapun yang membuatku bertanya, sampai akhirnya aku meracau, dan racauanku tertuang dalam tulisan. Tulisan memang diam, tetapi dia akan menyuarakan apa yang tidak pernah terucap, menjawab pertanyaan yang tidak pernah terjawab."

"Dan setiap aku menulis, di saat setiap kata meluncur bukan dari mulut, tetapi dari hati yang turun ke jari. Saat itu juga hatiku selalu mengingatkan dan diingatkan, bahwa semua arah yang tak tertuju, semua tanya yang tak terjawab, manis yang akhirnya getir, akan tetap abadi dalam Satu."

"Dan Satu itu adalah Dia. Dia yang menjawab tanpa harus diberi pertanyaan. Dia yang selalu dekat meskipun engkau menjauh."